Good
Goverment demi Terwujudnya Indonesia Baru
GOOD GOVERMENT maksudnya adalah pemerintah yang baik dan
benar. Baik dan benar di sini tentu saja meliputi berbagai bidang dan tidak
mengacu pada satu bidang tertentu.
Untuk
mewujudkan hal itu, selain memilih para wakil rakyat yang terbaik, dan yang
amat penting dan menentukan ialah memilih Presiden/Wakil Presiden yang mumpuni.
Dengan terpilihnya para anggota legislatif yang terbaik, dan Presiden/Wakil
Presiden yang terbaik pula, maka bangsa ini akan memasuki satu era baru yaitu
“Indonesia Baru”, yang mempunyai pemerintah yang baik (Good Goverment) dan tata
pemerintahan yang baik (Good Governance).
Pemerintah yang baik, akan bisa membawa negara ke arah yang lebih baik.
Untuk
membangun Good Goverment and Good Governance harus menjadi agenda besar bangsa
Indonesia setelah 2009. Jadi, setiap anggota masyarakat, mahasiswa,
cendekiawan, wartawan, dan mereka yang mempunyai posisi di dalam masyarakat,
partai politik, eksekutif (badan
pelaksana UUD), legislatif (badan yang membuat UUD), dan yudikatif (badan
pengawas jalannya UUD). memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa
masyarakat, bangsa dan negara ini maju, makmur, sejahtera, dan mandiri.
Setiap
negara pastilah mempunyai masalah-masalah misalnya saja masalah dalam negeri
ataupun masalah internasional, dan untuk keluar dari masalah-masalah tersebut
dibutuhkan para pemimpin negara yang baik dan benar. Jika masalah sudah dapat
teratasi maka negara tersebut akan berkembang menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Hasil
pemilu harus menjadi momentum untuk membangun “Good Goverment” dan “Good
Governance” serta sistem pemerintahan yang melayani, mengayomi, memberi
optmisme dan pencerahan kepada masyarakat yang mengalami keterpurukan ekonomi
yang panjang.
Dalam
keadaan apapun, bangsa ini harus tetap memelihara persatuan dan kesatuan, tidak
boleh terpecah belah apalagi bercerai berai karena perbedaan suku, agama,
etnis, budaya, dan sebagainya karena bangsa Indonesia mempunyai motto Bhinekka
Tuggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Bangsa dan negara ini harus tetap utuh,
bersatu, dan maju dari Pemerintah yang dapat membuat rakyatnya hidup makmur
(good goverment).
Pertanyaannya adalah sudahkah Indonesia menerapkan prinsip good
governance atau belum?
Benarkah orang-orang
di pemerintahan adalah orang yang tepat dan profesional ?
atau hanya orang yang beruntung punya koneksi atau uang lebih?
atau hanya orang yang beruntung punya koneksi atau uang lebih?
Realitas pemerintahan
kita, menuntut masyarakatnya untuk lebih partisipatif agar fungsi kontrol dapat
berjalan sebagaimana seharusnya. Saya berharap semoga dugaan-dugaan itu tidak
benar. Tetapi sebaiknya kita melihat kenyataannya bahwa pemerintah mempunyai
persoalan yang cukup berat dan sangat berpengaruh pada predikat Good Goverment.
Salah satu
persoalan pemerintah sekarang ini adalah persoalan komunikasi politik.
Pemerintah seolah hanya sibuk mempertahankan citranya, tanpa mau berbagi kesan
dan tanggung-jawab dengan parpol lainnya. Entah karena kelak ingin menang
sendiri atau karena memang tidak ingin terganggu oleh parpol lainnya, kita
melihat pemerintah dan partai pendukungnya, hal inilah yang sanggup membuat
good goverment menjadi bad goverment.
Permasalahan pemerintah yang kurang baik dan benar adalah Kurangnya
komunikasi antara pemerintah dengan rakyatnya, sehingga sering menimbulkan
masalah masalah baru yang tak kunjung terselesaikan bahkan Lembaga-lembaga
hukum negara lebih membela pemerintah walaupun semua bukti terruju pada
pemerintah itu sendiri dan memojokan rakyat. Hal ini menunjukan bahwa INDONESIA
belum memiliki Good Goverment.
Walaupun
begitu pemerintah sudah berusaha secara maksimal untuk menjadi Good Goverment
tapi kenapa juga usaha yang sudah lama dilakukan belum nampak sama sekali Hasilnya
padahal semua janji manis telah di berikan kepada seluruh rakyat serta uang
negara yang begitu banyaknya telah dikeluarkan demi terciptanya Good Goverment
di Indonesia.
Setelah
dipahamin ternyata banyak sekali alasan mengapa negara Indonesia belum menjadi
good goverment. Bukannya tidak bisa atau tidak mampu mencapai pemerintahan yang
baik dan benar namun tidak adanya niat dan tidak adanya kemauan dari berbagai
pihak terutama dari pihak pemerintah itu sendiri karena pemerintah adalah
posisi yang paling banyak mendapatkan keuntungan walaupun terdapat kerugiannya
juga. Namun seakan 'mereka' seperti tutup mata dan tutup telinga dengan keadaan
sekitar.
Keadaan
seperti ini tidak boleh didiamkan begitu saja dan tidak boleh berkelanjutan,
dengan segera haruslah dihapuskan karena dampak buruknya akan sangat terasa
bagi kelangsungan hidup para penerus bangsa ini.
Korupsi
juga salah satu masalah yang menyebabkan Bad Goverment tercipta, dikarenakan
korupsi adalah tindakan yang merugikan publik (masyarakat banyak), tindakan
seperti ini adalah contoh yang nyata bahwa pemerintah telah gagal dalam
meminpin negaranya ditambah lagi jika pemerintahan khususnya badan penegak
hukum tidak dapat menyesaikan kasus ini secara tuntas atau bahkan sekesannya
ingin membela tersangka (koruptor). Jika itu terjadi maka tidak sedikit
masyarakat yang akan berpendapat bahwa pemerintahan INDONESIA belum mencapai
good goverment, kedudukan masihlah dipandang segalanya, uang dapat membeli
hukum, rakyat kecil yang haruslah mengalah.
Cara yang
tepat untuk menghapus dan menghindari jauh-jauh pendapat masyarakat itu adalah
dengan menjadi negara yang good goverment. Yaitu menjunjung tinggi nila-nilai
pancasila, UUD 1945, mendahulukan kepentingan masyarakat (publik) dibandingkan
kepentingan pribadi (pemerintah), membuat kebijakan-kebijakan publik yang
sesuai dengan pendapat masyarakat dan tidak memihak pada salah satu pihak
sehingga tidak adanya kesenjangan sosial yang terjadi diantara pemerintah dan
masyarakat.