Selasa, 29 September 2015

Makalah Jenis, Tingkatan, dan Strategi Menulis beserta footnotenya




Jenis, Tingkatan, dan Strategi Menulis
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas
Bahasa Indonesia 1

Dosen Pembimbing:
Nanang Kholidin, M.Pd
Disusun oleh :
Aminatuz Zuhriyah             (D77213056)
Erlinda Rochmatin             (D77213065)
Ilham Nur Habibillah         (D77213070)
Kelas: 2C PGMI

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
Tahun 2014




BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca langsung lambang- lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Lado, 1964).
Menulis adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan
Penulis dapat dipahami pembaca (Tarigan, 1986:21).
          Menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan megkomunikasikan makna dalam tataran ganda bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvesional yang dapat dilihat atau dibaca (Tatkala,1982).

B.  Rumusan Masalah
1.             Apa  jenis-jenis menulis    ?
2.             Apa tingkatan menulis         ?
3.             Apa strategi menulis          ?
4.             Bagaimana teori menulis   ?

C.  Tujuan
1.             Untuk mengetahui jenis-jenis menulis
2.             Untuk mengetahui tingkatan menulis
3.             Untuk mengetahui strategi menulis
4.             Untuk mengetahui teori menulis

D.  Metode penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan beberapa metode yakni:
1.        Book Survey
        Dalam perjalanannya, kami sering mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku sebagai referensi pembuatan makalah ini.
2.        Browsing Internet
        Selain book survey kami juga tidak lupa mengunjungi website sebagai penunjang terlaksananya makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Jenis-jenis Menulis[1]
Dalam menulis dikenal bermacam-macam jenis menulis, diantaranya adalah:
1.             Deskripsi
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang berarti menggambarkan. Jadi, menulis deskripsi adalah menulis dengan menceritakan keadaan sesuai dengan aslinya sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. Menulis deskripsi digunakan jika penulis ingin menggambarkan bentuk, sifat, dan rasa dari hal yang diamatinya. Deskripsi juga digunakan untuk menggambarkan perasaan penulis seperti, bahagia, takut, sedih, dan sebagainya. Untuk memahami tulisan deskripsi, pembaca dituntut untuk menggunakan panca inderanya. Menulis deskripsi harus didasarkan pada pengamatan yang cermat dan penyusunan kalimat yang tepat. Tujuan deskripsi adalah membentuk, melalui ungkapan bahasa, imajinasi pembaca agar dapat membayangkan suasana, orang, peristiwa, dan agar mereka dapat memahami suatu sensasi atau emosi (Kurniawan, 2007:10).
2.             Eksposisi ( paparan )
Eksposisi berasal dari kata exposition yang berarti membuka.dapat pula diartikan sebagai tulisan yang bertujuan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu (Suparno, 2006: 5.29). Dalam eksposisi masalah yang dikomunikasikan adalah informasi yang berupa data faktual, suatu analisis, dan bisa juga berupa fakta dari pendirian teguh seseorang.
3.             Argumentasi ( bahasan )
Adalah tulisan yang berisi atas paparan alasan dan pendapat untuk membuat suatu kesimpulan (Suparno, 2006: 5.56). Argumentasi ditulis untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, setiap karangan argumentasi selalu terdapat alasan atau argumen tentang bantahan terhadap suatu pendapat atau penguatan terhadap pendapat tersebut.
4.             Narasi ( kisahan )
Adalah tulisan yang menyajikan serangkaian peristiwa (Suparno, 2006: 4.54). Karangan narasi berisi penyampaian rangkaian peristiwa menurut urutan kejadiannya, dengan maksud memberi arti pada suatu kejadian tersebut. Tujuan menulis narasi ada dua, yaitu hendak memberikan informasi atau memberi wawasan dan memperluas pengetahuan kepada pembaca, hendak memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
5.             Persuasi
Adalah Tulisan yang bermaksud mempengaruhi orang lain dalam persuasi selain logika perasaan juga memegang peranan penting.

B.  Tingkatan Menulis[2]
Ada lima tingkatan menulis yaitu:
1.    Timbulnya pemahaman baca tulis (emergent literacy), anak mulai menyadari adanya kegiatan baca tulis, anak mulai menyenangi jika ada orang melakukan baca tulis. Semula anak hanya memandangi tapi lama kelamaan ia akan mencoba menirukan. Anak mulai memegang pensil, kemudian mencoret– coret pada kertas atau media lain. Tulisan yang dihasilkan pada tahap ini memang belum bermakna, tetapi pada diri anak sudah timbul rasa menyenangi kegiatan tersebut. Supaya tahap ini dapat timbul pada diri anak maka diharapkan sebelum memulai melatih menulis anak dikenalkan pada berbagai bahan bacaan ataupun tulisan yang dapat memberikan gambaran awal pada proses penulisan
2.    Menulis permulaan (beginning writing). Kegiatan ini biasa disebut dengan hand writing, yaitu cara merealisasikan simbol-simbol bunyi dan cara menulisnya dengan baik.Tingkatan ini terkait dengan strategi atau cara mewujudkan simbol-simbol bunyi bahasa menjadi huruf- huruf yang dapat dikenali secara konkret.
3.    Pembinaan kelancaran menulis (building fluency). Pada tahap ini simbol-simbol bunyi bahasa misalnya huruf-huruf yang telah dikenali secara konkret mulai dihubung-hubungkan lebih lanjut menjadi kesatuan yang lebih besar dan memiliki makna
4.    Menulis untuk kesenangan dan belajar (writing for pleasure /reading to learn), sudah timbul kesenangan pada diri anak akan perlunya menulis,pada tahap ini anak melakukan kegiatan menulis dengan tujuan –tujuan tertentu yang disengaja misalnya mencatat pelajaran,mencatat kegiatan dibuku harian,menulis surat untuk teman dan sebagainya.Pada tingkatan ini anak sudah dapat menikmati kegiatan menulisnya
5.    Menulis matang ( mature writing), pada tahap ini anak sudah mampu menuangkan dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui tulisan dengan baik ia telah mampu memilih kata dengan tepat,menyusun kalimat dengan runtut,dan mengembangkan paragraf dengan baik,tahap inilah yang memberikan kebebasan berekspresi pada anak untuk menghasilkan tulisan – tulisan kreatif yang sangat mencengangkan hasilnya. Dari kelima tingkatan menulis tersebut secara sederhana biasanya dikelompokan menjadi 2 tingkatan yaitu menulis permulaan dan menulis lanjut.

C.  Strategi Menulis
              Salah satu kunci belajar menulis yang baik adalah menyadari fakta- fakta sederhana bahwa seseorang yang mulai menulis tentu ia sedang berada dalam suasana proses dan dengan menyadari setiap langkah dalam proses ini, dan mengontrolnya dengan baik, diharapkan lebih memudahkan dan mensukseskan kegiatan menulis itu dalam mencapai tujuannya.

D.           Teori Menulis[3]
            Teori menulis ada dua yaitu :
1.      Teori menulis model produk adalah teori menulis yang terfokus pada hasil akhir.
2.      Teori menulis model proses adalah teori menulis yang terfokus pada langkah-langkah menyusun.

BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
·         Jenis – jenis menulis diantaranya :
         Deskripsi
         Eksposisi
         Argumentasi
         Narasi
         Persuasi
·                     Tingkatan menulis diantaranya :
         Timbulnya pemahaman baca tulis(emergent literacy)
         Menulis permulaan (beginning writing)
         Pembinaan kelancaran menulis (building fluency)
         Menulis untuk kesenangan dan belajar (writing for pleasure /reading to learn)
         Menulis matang ( mature writing)
·                     Strategi menulis diantaranya :
         Kemampuan untuk menemukan masalah yang akan ditulis
         Kepekaan terhadap kondisi pembaca
         Kemampuan menyusun perencanaan penelitian
         Kemampuan menggunakan bahasa Indonesia
         Kemampuan memulai menulis, dan kemampuan memeriksa karangan sendiri.
·                     Teori menulis diantaranya :
         Pra menulis (prewriting)
         Pengedrafan ( drafting )
         Merevisi (revising )
         Mengedit (editing )
         Mempublikasikan (publishing)

B.  Saran
Dalam menyusun makalah ini kami sangat banyak sekali kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari rekan-rekan sekalian.
DAFTAR PUSTAKA


Kosasih, Engkos. 2012. Bahasa Indonesia : Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung : CV Thursina.
Rusyana, Yus. 1998. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponegoro
                                                                                                                              




    [1]  Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan, (Bandung: Diponegoro, 1998), hlm.187

[2] Engkos Kosasih, Bahasa Indonesia: Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal, (Bandung: CV Thursiana, 2012) hlm.112
[3] Ibid., hlm. 115

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar